Cara Menghasilkan Uang dari Internet

Studygram Trend Belajar Era Digital Dengan Instagram

Bagikan artikel ini

Setelah kepopuleran media digital, membuat catatan dan belajar dengan menggunakan tangan semakin menurun. Karena media digital seperti smartphone, laptop, atau komputer lebih mudah digunakan dengan hasil yang lebih cepat dan akurat. Inilah alasan mengapa sebagian komunitas pelajar mencoba mengenalkan studygram.

Tren studygram ini mulai populer pada beberapa tahun terakhir. Tidak hanya pelajar saja yang menggunakannya. Tapi juga mahasiswa, pekerja, hingga karyawan di kantor. Cara ini tidak hanya sebatas estetika media sosial saja. Tapi juga sebagai kampanye untuk tetap melestarikan menulis atau membuat catatan dengan tangan.

Lalu apa yang menjadi definisi dari studygram? Apa manfaat dan bagaimana cara membuatnya? Artikel ini akan membahasnya secara lengkap untuk kamu.

Apa Itu Studygram?

Studygram berasal dari kata study dan Instagram. Yaitu sebuah gerakan untuk mengunggah foto catatan yang indah dan cantik di Instagram. Caranya adalah membuat catatan seperti biasa di buku catatan, lalu memfoto dan mengunggahnya di Instagram.

Tujuannya adalah selain memamerkan sisi keindahan catatan, kamu juga bisa berbagi catatan pada orang lain. Sehingga para follower bisa memahami materi pelajaran dengan cara yang mudah.
Untuk meningkatkan sisi estetika, kamu bisa mencatat dengan berbagai peralatan. Seperti bolpoin, pensil, pensil warna, stabilo, hingga highlighter. Ini agar lebih mudah untuk membaca, memahami, sekaligus menonjolkan sisi keindahan catatan. Selain itu, cara ini juga bisa sebagai media kampanye agar para pelajar mau kembali mencatat dengan cara manual.

Sebagian besar pengguna studygram adalah pelajar dan mahasiswa yang masih dalam proses pendidikan. Namun ada pula karyawan swasta ataupun instansi pemerintahan hingga guru yang melakukan cara ini. Alhasil, proses belajar menjadi lebih mudah karena materi tersaji dalam bentuk yang singkat, jelas, dan menarik.

Manfaat Studygram

Tidak hanya sebatas tren saja. Ternyata studygram memiliki manfaat yang sangat beragam. Seperti :

1. Meningkatkan Ketelitian

Membuat catatan tidak hanya sebatas menyalin dari satu buku cetak ke buku catatan. Atau dari internet ke buku tulis. Tapi kadang juga harus disertai dengan proses meringkas atau merangkum sebuah materi. Agar lebih singkat, padat, dan jelas.

Proses seperti inilah yang membutuhkan ketelitian. Karena kamu tidak hanya harus bisa memindahkan informasi saja. Tapi juga meringkasnya menjadi lebih padat tanpa mengurangi informasi penting yang krusial. Inilah manfaat studygram yang pertama. Yaitu meningkatkan ketelitian bagi penulis atau penyusunnya.

2. Membuat Lebih Aktif

Apa yang lebih aktif? Tentu saja koordinasi antara otak dan alat gerak motorik tubuh seperti mata, tangan, dan mulut. Mendengarkan saja membuatmu mudah melupakan. Sedangkan mencatat membuatmu lebih mudah mengingat.

Dengan mencatat, koordinasi mata, otak, tangan dan mulut akan membuatmu lebih aktif. Karena kamu harus membaca, berfikir, dan menuliskan informasi yang kamu terima. Sehingga membuatmu lebih aktif dan produktif serta membuat daya ingat semakin kuat.

Apalagi jika kamu membuat catatan dengan warna-warna yang berbeda dan menarik. Daya aktif berbagai organ dan indra membuat ingatan menjadi lebih kuat dan tahan lama.

3. Meningkatkan Pemahaman

Baik pemahaman kamu sendiri sebagai penyusun maupun pembaca. Dengan menulis, kamu akan lebih mudah memahami karena melakukan aktivitas belajar dua kali. Yaitu membaca dan menuliskannya kembali. Dan pemahaman itu akan semakin baik ketika kamu membaca kembali catatan tersebut.

Begitu pula bagi pembaca atau orang lain. Catatan dengan warna-warna yang berbeda namun tetap terarah membuat mereka lebih mudah memahami. Serta mengingat bagian-bagian yang pencatatnya telah memberi tanda dengan warna-warna stabilo ataupun pensil warna lainnya.

4. Melatih Memilih Prioritas

Studygram juga membantu kamu untuk belajar memilih skala prioritas. Harus mendahulukan yang mana, tidak perlu melakukan yang mana, dan mana yang perlu dilakukan tapi masih bisa menundanya terlebih dahulu.

Kok bisa? Iya, bisa. Karena catatan ini akan kamu posting di Instagram, maka pilihlah materi yang memang layak untuk kamu tulis. Lalu beri penegasan bagian yang penting dengan menggunakan pensil warna atau highlighter. Dan bagian yang paling penting dengan warna yang lebih tegas dan mencolok.

Dengan cara inilah kamu akan mengetahui apa yang harus menjadi prioritas. Secara tidak langsung belajar bagaimana mengatur skala prioritas dalam hidup.

5. Meningkatkan Kreativitas

Selain memilih skala prioritas, studygram juga terbukti mampu meningkatkan kreativitas. Terutama bagi kamu yang memang menyukai semua hal yang berbau kreativitas. Karena kamu harus berpikir terkait konsep dan warna. Secara tidak langsung, ini akan membuat kreativitasmu semakin terasah dengan baik.

kreativitas ini juga akan berlanjut ketika kamu mengambil foto catatan tersebut. Foto harus diambil dari sudut pandang mana, menggunakan filter apa, dan berbagai pertimbangan lain agar hasil jepretan tidak hanya terlihat indah. Tapi juga pembaca juga lebih bisa memahaminya.

6. Membuat Sebuah Rutinitas

Membuat catatan secara manual, membuat grafik, jurnal, diagram, dan berbagai catatan lain memang membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Kamu perlu melakukannya dengan sabar dan konsisten. Apalagi jika harus menambahnya dengan sentuhan artistik. Jelas bukan pekerjaan yang mudah.

Tapi jangan mengeluh dulu. Karena itu bisa membantu membentuk rutinitas yang baik. Mendukung produktivitas yang juga mampu memperbaiki kesehatan mental. Karena membuat kreativitas seperti ini, mampu meningkatkan mood sekaligus menjadi terapi mental bagi penderitanya.

7. Sebagai Penyemangat Diri

Bayangkan ketika catatan yang kamu unggah di Instagram mendapat sambutan yang luar biasa. Mendapat banyak komen, like, dan share hingga viral. Jelas ini bisa menjadi kebahagiaan yang tak ternilai harganya. Hingga mampu memberi penyemangat diri untuk berkarya lebih baik lagi.

Tips Membuat Studygram

Untuk bisa menghasilkan tampilan yang menarik, maka kamu perlu padu-padan warna yang sesuai. Selain meningkatkan nilai keindahan, warna juga mampu mempengaruhi sisi psikologis pembaca. Karena warna yang berbeda akan menghasilkan reaksi yang berbeda pula.

Warna dasar yang paling banyak menjadi tinta untuk membuat catatan tentu saja warna hitam. Lalu ditambah dengan beberapa warna seperti biru, merah, kuning, dan hijau. Beberapa warna ini juga tersedia dalam ballpoint highlighter yang bisa kamu gunakan untuk menonjolkan bagian catatan yang paling penting.

Untuk bagian yang tidak terlalu penting, kamu bisa menggunakan warna hitam. Sedangkan bagian yang paling penting, bisa menggunakan warna merah terang dengan tambahan highlighter. Tapi pada bagian yang medium, bisa menggunakan warna kuning, biru, atau hijau tanpa highlighter.

Bagian yang penting misalkan bagian judul, penulisan rumus, atau kalimat yang perlu penegasan. Sedangkan yang prioritas medium adalah bagian pemaparan tentang rumus-rumus penting. Selebihnya kamu bisa menggunakan bolpoin warna hitam biasa. Jangan menggunakan pensil warna semuanya. Karena itu terlalu berlebihan dan justru akan merusak nilai estetikanya.

Tertarik Dengan Studygram?

Bagaimana? Sudah siap membuat studygram? Dan kabar baiknya lagi, kamu bisa jual catatan dan menghasilkan cuan secara mudah. Caranya adalah dengan menjualnya di Stuvia dan dapatkan uang saku tambahan dengan menjual kreativitas catatan yang kamu miliki.

Temukan Sumber Belajar Terbaik

Hemat waktu dengan berfokus pada apa yang penting. Ringkasan studi, panduan belajar, dan catatan kelas yang ditulis oleh sesama siswa dan dengan cepat mempelajari hal-hal yang penting
Cari Sekarang!