Bagi kamu yang sering belajar dari internet, mungkin tidak asing lagi dengan yang namanya sketchnote. Ini merupakan salah satu sarana belajar yang cukup kreatif, efektif, dan efisien. Karena catatan itu tidak hanya berisi tulisan. Tapi juga aneka gambar lengkap dengan aneka warna-warni huruf di dalamnya.
Sketchnote ini sudah lama ada. Bahkan jauh sebelum era digital dan sosial media populer. Namun keberadaan internet, terutama sosial media, menjadikan sketchnote ini menjadi jauh lebih populer. Hingga banyak kalangan menaruh minat bahkan menggemarinya. Seperti siswa, mahasiswa, hingga karyawan kantor.
Lalu apa yang menjadi definisi sketchnote dan apa pula manfaatnya bagi pembuat maupun pembacanya? Kita akan membahas selengkapnya di sini.
Secara sederhana, yang dinamakan dengan sketchnote adalah catatan yang berisi tulisan dan gambar ilustrasi ataupun gambar icon. Tujuannya adalah untuk menggambarkan sebuah ide sekaligus membagikannya pada banyak orang. Terutama di media sosial maupun media internet lainnya.
Sketchnote memang cukup populer. Tapi pernahkah kamu bertanya siapa penemu catatan seperti ini? Penemu sketchnote adalah Mike Rohde. Dia menemukan cara ini ketika dirinya sangat frustasi saat harus melakukan pencatatan dalam sebuah konferensi.
Mike Rohde seperti kesulitan untuk menangkap apa yang pembicara sampaikan dalam konferensi tersebut. Lalu menuangkannya dalam sebuah tulisan di waktu yang sama. Frustasi itu semakin menjadi-jadi ketika dia harus membaca ulang catatan untuk memahami isi konferensi sepenuhnya.
Hingga akhirnya Mike Rohde menemukan cara membuat catatan yang tidak monoton, lebih kreatif, dan tentu saja lebih mudah untuk memahaminya. Yaitu menggunakan gabungan tulisan, gambar kreatif dan berbagai warna yang memiliki nilai estetika tinggi. Catatan inilah yang akhirnya bernama sketchnote.
Beberapa sketchnote yang tersebar di internet memang terlihat indah dan rumit. Seolah tangan-tangan yang sangat berbakat ikut andil dalam pembuatannya. Padahal, membuat catatan sketchnote tidaklah sulit. Siapapun bisa melakukannya dengan baik. Termasuk kamu yang tidak pandai menggambar sekalipun.
Yang menjadi titik penting di sini bukanlah keindahan gambarnya. Melainkan ide yang akan kamu catat dan sampaikan pada pembaca. Tidak harus menggunakan gambar-gambar ikon atau animasi yang artistik. Karena pada dasarnya, hanya ada 5 elemen yang bisa kamu gunakan untuk membuat sketchnote. Yaitu membuat lingkaran, kotak, segitiga, garis, dan titik.
Lalu bagaimana cara penerapannya? Mudah saja. Misalkan kamu ingin membuat komputer. Cukup gunakan kotak dengan tiga garis lurus di bawahnya. Jadi, kamu tidak perlu menjadi seniman untuk bisa membuat catatan sketchnote ini.
Meski secara tidak sengaja Mike Rohde menemukannya, ternyata sketchnote memiliki banyak manfaat. Baik untuk pembuat maupun yang membaca atau mereviewnya. Berikut di antaranya :
Saat kamu mendengarkan guru atau dosen di kelas, tentu harus memusatkan perhatian agar mengerti dan memahami semua yang mereka sampaikan, bukan? Namun sayangnya, ketika kamu juga perlu untuk mencatat materi di buku catatan saat itu juga, fokus menjadi terpecah hingga kamu tidak bisa memahami semua materi secara utuh.
Tapi itu tidak perlu terjadi jika kamu menggunakan sketchnote. Karena tidak perlu mencatat dengan kalimat-kalimat yang detail. Cukup gunakan beberapa gambar yang bisa mewakili. Kamu bisa tetap mendengarkan materi selengkapnya hingga selesai.
Terutama bagi kamu yang memiliki keterampilan menggambar. Sketchnote akan memberi ruang berkreasi tanpa batas. Mengasah keterampilan melalui ide-ide yang dituang pada selembar kertas atau buku catatan. Tentang bagaimana cara memahamkan diri kamu sendiri dan orang lain dengan sebuah catatan yang artistik dan juga lengkap.
Tak hanya yang memiliki bakat menggambar saja. Kamu yang tidak memiliki bakat tapi mau belajar juga bisa melakukannya. Dengan membuat catatan berbagai mata pelajaran atau kuliah yang tidak monoton, anti mainstream, namun tetap efektif dan efisien.
Banyak media massa yang menyampaikan kritik dengan membuat gambar ilustrasi yang unik dan mengandung nilai humor. Jika kamu tertarik mendalami ilmu membuat gambar ilustrasi ini, cobalah belajar dengan cara menuangkannya pada catatan sketchnote.
Awali dengan yang sederhana dulu. Lalu perlahan meningkatkan skill menjadi lebih baik. Hingga akhirnya kamu mampu membuat gambar ilustrasi yang layak dimuat. Dan kabar baiknya lagi, kamu bisa mendapat uang dari menjual gambar ilustrasi di media massa.
Coba kamu lihat beberapa contoh sketchnote yang banyak tersedia di internet atau media sosial. Catatan ini kaya akan materi visual. Seperti gambar, warna, bentuk, dan berbagai komponen visual lainnya. Bahkan ada beberapa sketchnote yang nyaris seperti sebuah lukisan dengan nilai estetika yang sangat tinggi.
Kekayaan materi visual inilah yang akan memudahkan kamu untuk mengingat materi dengan mudah. Melalui beberapa warna atau gambar yang menegaskan penjelasan tertentu. Bahkan pemahaman itu bisa kamu dapatkan hanya dengan membacanya sekali saja.
Tidak semua orang memiliki daya ingatan yang kuat. Apalagi jika diminta untuk menghafal sebuah definisi yang ditulis lebih dari 4 baris. Sketchnote bisa menjadi solusi atau jembatan untuk mempermudah memberi penjelasan sekaligus memahaminya.
Cukup gunakan beberapa gambar dengan gabungan beberapa kata saja. Ini bisa menjadi penjelasan yang mudah dimengerti dengan tepat. Terlebih lagi jika harus menjelaskan terkait sebab akibat. Contoh saja penjelasan terkait rantai makanan. Cukup gambarkan beberapa hewan dengan anak panah yang menunjukkan saling memakan.
Dengan sketchnote kamu bisa fokus mendengarkan guru atau dosen di kelas dengan maksimal. Karena kamu bisa mencatat dengan cara yang cepat. Tanpa mengurangi waktu konsentrasi untuk mendengarkan dosen atau guru di kelas.
Konsentrasi memahami catatan yang hanya terdiri dari teks panjang sangat melelahkan. Terlebih bagi mereka yang energi bacanya rendah. Dengan menggabungkan visual dan teks ke dalam sebuah catatan akan mengurangi kelelahan akibat peningkatan fokus yang tinggi.
Catatan yang hanya berisi deskripsi saja memang membosankan. Karena sangat monoton dan tidak ada sisi kreativitasnya sama sekali. Berbeda jika kamu menggunakan sketchnote. Catatan lebih berwarna dengan tampilan visualisasi yang menarik.
Bukan hanya meningkatkan daya tarik catatan. Namun juga membuat siapapun yang belajar materi tertentu tidak merasa kelelahan. Bahkan bisa jadi malah merasa mereka tidak merasa sedang belajar sama sekali meski semua materi masuk dengan mudah ke dalam ingatan.
Bagaimana? Kamu tertarik membuat sketchnote? Dengan menggunakan kombinasi visual dan teks akan sangat membantu proses belajar kamu memahami materi. Kabar baiknya lagi, kamu bisa membuat orang lain terbantu catatanmu dengan menjual sketchnote di stuvia. Caranya gampang, cukup buat sketchnote, lalu akses website Stuvia. Dan dapatkan uang tambahan hanya dengan unggah materi pelajaran. Selain mendapat uang tambahan, kamu juga bisa membantu orang lain memahami materi dalam catatanmu dengan baik.
