Bagi kamu yang sekarang duduk di kelas 11 atau 12 SMA, pasti sudah mulai mencari informasi terkait ujian masuk perguruan tinggi. Ada beberapa istilah yang mungkin masih asing, seperti UTBK, SBMPTN, SNMPTN, dan lain sebagainya. Sekilas istilah ini hampir sama. Tapi ada beberapa perbedaan UTBK dan SBMPTN yang perlu kamu ketahui.
Sebelum membahas apa itu UTBK dan SBMPTN, ada satu hal yang perlu kamu ketahui. Apapun ujiannya, kamu harus mempersiapkannya dengan sebaik mungkin. Ada berbagai strategi yang harus kamu jalankan agar bisa diterima di perguruan tinggi negeri favorit.
Sekilas memang nampak sama. Namun kita bisa melihat perbedaan UTBK dan SBMPTN dari pengertian di bawah ini :
UTBK singkatan dari Ujian Tulis Berbasis Komputer, peserta harus menggunakan komputer saat mengerjakan ujian ini. Bukan menggunakan alat tulis biasa. UTBK ada sejak tahun 2018 dan terus ada hingga sekarang. Dengan mengalami sedikit perbedaan pada tahun 2020, menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah terkait pandemi covid19.
UTBK ini bukan sekolah, pemerintah, maupun perguruan tinggi terkait yang menyelenggarakannya. Tapi lembaga independen khusus yang bernama LTMPT atau Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi. Selain melaksanakan ujian, tugas LTMPT juga mengelola pendaftaran, pelaksanaan ujian, dan pengumuman hasil ujian.
Mirip seperti ujian TOEFL, jika ingin mengambil ujian bahasa Inggris kamu harus menghubungi lembaga penyelenggara ujian TOEFL. Setelah mendapat hasil ujian TOEFL berupa sertifikat, kamu bisa menggunakan sertifikat tersebut untuk berbagai keperluan. Mulai dari mendaftar beasiswa hingga pendaftaran kuliah di luar negeri.
Begitu juga dengan UTBK, jika ingin menempuh ujian ini, kamu cukup menghubungi LTMPT terdekat. Setelah mendapat hasilnya, kamu bisa langsung melampirkannya untuk SBMPTN.
Ada 3 pilihan rumpun ujian yang bisa kamu pilih. Yaitu Soshum, Saintek, dan campuran. Sedangkan jenis ujiannya sendiri juga ada 3 macam. Yaitu tes potensi skolastik, tes bahasa Inggris, dan tes potensi akademik.
Jadi, secara sederhana, UTBK adalah ujian untuk menentukan apakah kamu bisa mengikuti SBMPTN atau tidak. Tapi secara umum, tujuan UTBK adalah memprediksi apakah calon mahasiswa bisa mengikuti perkuliahan dan mampu menyelesaikan studinya tepat waktu atau tidak.
Selain itu, UTBK juga bertujuan untuk memberi kesempatan pada calon mahasiswa. Untuk mengikuti ujian secara fleksibel seperti kebebasan memilih lokasi dan waktu tes sesuai keinginan. Dengan UTBK juga, bisa memastikan pemilik Kartu Indonesia Pintar (KIP) tidak akan terkena biaya jika lolos persyaratan.
Lalu apa itu SBMPTN? SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri adalah proses seleksi untuk masuk PTN. Proses ini bisa kamu lalui setelah menempuh UTBK. Score UTBK bisa menjadi patokan apakah kamu bisa masuk jurusan PTN yang kamu inginkan atau tidak.
Jika melihat dari sejarahnya, SBMPTN ini sudah ada sejak tahun 1970-an. Hanya berkembang dengan perubahan nama saja. Awalnya bernama Sipenmaru. Kemudian berubah menjadi UMPTN. Berubah lagi menjadi SPMB, hingga sekarang berubah menjadi SBMPTN.
Selain SBMPTN, ada juga istilah SNMPTN. Keduanya memang sama. Yaitu sama-sama ujian masuk perguruan tinggi negeri. Tapi jika melihatnya secara lebih detail lagi, SNMPTN dan SBMPTN memiliki tujuan yang berbeda.
SNMPTN menggunakan jalur undangan dari prestasi akademik siswa. Sedangkan SBMPTN menggunakan jalur tes masuk PTN secara serentak.
Perbedaan UTBK dan SBMPTN terletak pada penyelenggaraan dan waktu terselenggaranya ujian. Namun kedua ujian tidak berdiri sendiri. Tapi saling terkait antara satu dengan yang lainnya. Jadi pastikan kamu mempersiapkan jauh-jauh hari agar bisa masuk di jurusan perguruan tinggi negeri sesuai dengan keinginan.
Perbedaan UTBK dan SBMPTN yang paling terlihat adalah pada ujiannya. UTBK lebih fokus pada ujian dibandingkan dengan SBMPTN. Sudah dijelaskan di atas, ada 3 tes yang akan kamu hadapi ketika mengikuti UTBK. Yaitu tes potensi skolastik, tes bahasa Inggris, dan tes potensi akademik.
Lalu bagaimana gambaran masing-masing ujian ini? Kamu bisa membacanya lebih lengkap pada uraian di bawah ini :
Tes potensi skolastik adalah uji kemampuan kognitif siswa. Apakah bisa siswa yang bersangkutan bisa mengikuti pendidikan formal kuliah pada umumnya atau tidak. Materi tesnya tidak jauh dari kemampuan kuantitatif dan kemampuannya penalaran umum.
Topik utamanya adalah tes kemampuan membaca dan menulis, kemampuan memecahkan persoalan matematika dan pengetahuan umum. Hampir sama seperti berbagai pelajaran yang kamu dapatkan di sekolah selama ini.
Selain tes potensi skolastik, juga ada tes kemampuan bahasa Inggris. Tes bahasa Inggris ini juga terdiri dari berbagai ragam soal. Seperti ada tulisan panjang. Peserta diminta membaca. Setelah itu diminta menentukan topik apa yang ada dalam bacaan tersebut. Untuk bisa menjawab, tentu kamu harus memahami artinya dengan baik.
Selain itu, ada juga bentuk tes dimana kamu harus mengisi ruang yang kosong dengan bahasa Inggris. Tidak hanya mengisi saja. Tapi harus mengisi dengan kata atau kalimat yang tepat lengkap dengan struktur dan grammar dalam bahasa Inggris.
Sekilas memang mudah. Tapi jika kemampuan bahasa Inggris kamu kurang baik, tidak bisa menjawab dengan baik.
Sesuai namanya, tes ini menguji kemampuan akademik yang selama ini kamu dapatkan sesuai dengan rumpun yang kamu pilih. Jika memilih rumpun Saintek, maka ujian yang harus kamu hadapi adalah fisika, kimia, dan biologi.
Tapi jika kamu memilih rumpun soshum, akan menghadapi ujian ekonomi, geografi, sejarah, dan sosiologi. Jadi pastikan kamu sudah mempersiapkan ujian ini jauh-jauh hari sebelum hari ujian.
Meski perbedaan UTBK dan SBMPTN sudah jelas, bukan berarti kamu bisa mengabaikan UTBK begitu saja. Karena keberhasilan UTBK sangat menentukan apakah kamu bisa mengikuti proses SBMPTN atau tidak. Berikut beberapa tips sederhana agar kamu sukses UTBK :
Sama seperti persiapan ujian akhir, kamu juga bisa belajar mengerjakan berbagai varian soal UTBK. Pilih soal UTBK beberapa tahun terakhir. Ini bisa menjadi gambaran bagaimana soal UTBK tahun ini.
Kamu bisa mendapatkan varian soal dari internet atau beli buku kumpulan UTBK. Mulai sekarang coba pemanasan dulu sebelum tes UTBK betulan.
Jika merasa kurang maksimal belajar sendiri, tidak ada salahnya mengikuti bimbel UTBK. Kamu bisa ikut bimbel yang diadakan secara offline. Atau mengikuti bimbel secara online dari aplikasi bimbingan belajar.
Dan tips yang terakhir adalah mengikuti tryout, uji coba UTBK ini biasa diselenggarakan oleh sekolah atau lembaga bimbingan belajar tertentu. Kamu harus ikut agar mengetahui seberapa jauh persiapan dan kemampuan UTBK yang telah kamu miliki.
Itulah perbedaan UTBK dan SBMPTN, dari penjelasan ini kamu akan mengerti apa yang harus dipersiapkan agar bisa diterima di perguruan tinggi negeri favorit. Kamu bisa belajar di sela-sela tugas membuat makalah dari sekolah. Kalau makalahmu nanti sudah selesai, jangan lupa untuk unggah di Stuvia. Tujuannya juga untuk bisa mendapatkan uang tambahan dari sana.
