Cara Menghasilkan Uang dari Internet

Kuliah di Luar Negeri Semakin Mudah Menggunakan 7 Langkah Ini

Bagikan artikel ini

Menurut data UNESCO, Indonesia adalah negara nomor 22 terbanyak yang memiliki mahasiswa kuliah di luar negeri. Mencapai 53.604 mahasiswa pada tahun 2021. Jumlah ini diperkirakan akan terus naik seiring banyaknya minat mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri.

Belajar di luar negeri tidak hanya menjadi kebanggaan tersendiri. Tapi juga sebagai langkah mencari pengalaman di negara lain. Terutama jika diterima di universitas terbaik dunia. Ada banyak kesempatan karir setelah lulus yang bisa kamu dapatkan. Baik untuk karir di luar negeri terlebih lagi di dalam negeri.

Hal yang Perlu diperhatikan Sebelum Kuliah di Luar Negeri

Perhatikan langkah-langkah di bawah ini sebelum memutuskan untuk kuliah di luar negeri :

1. Tahu Alasan Mengapa Harus ke Luar Negeri

Meski belajar di luar negeri memang menyenangkan, jangan sampai kamu hanya mengikuti trend saja. Harus ada alasan yang kuat mengapa ingin belajar di luar negeri.

Salah satu alasan yang paling kuat adalah pengalaman hidup dan beradaptasi di luar negeri memungkinkan kamu bisa menjadi manusia yang kreatif dan fleksibel. Pribadi yang pernah hidup di luar negeri lebih mudah menghadapi permasalahan hidup yang lebih kompleks.

Tidak hanya itu saja, dengan menguasai berbagai bahasa di dunia, kamu juga lebih mudah menemukan berbagai pekerjaan sesuai impian. Profesi yang tidak hanya mengandalkan kecerdasan saja. Tapi juga skill bahasa asing agar bisa berkoordinasi dengan tim dari berbagai negara.

2. Persiapkan Hal yang Paling Mendasar

Ada beberapa hal mendasar yang perlu kamu persiapkan. Salah satunya adalah menguasai bahasa negara tujuan. Karena kamu tidak hanya hidup di lingkungan kampus saja. Tapi juga berbaur dengan masyarakat setempat. Minimal bisa menguasai bahasa Inggris agar bisa memahami materi perkuliahan.

Selain bahasa, hal mendasar lain yang harus kamu persiapkan adalah persiapkan kesehatan dan daya tahan tubuh dengan baik. Terlebih bagi kamu yang akan belajar di negara dengan suhu ekstrim empat musim. Karena tinggal di negara dengan suhu ekstrim akan memberi tantangan kesehatan tersendiri.

Tapi sebelum melakukan persiapan itu semua, pastikan kamu juga telah memenuhi syarat pendaftaran kuliah di luar negeri. Melakukan pendaftaran dan mengajukan visa pelajar. Terlebih lagi bagi kamu yang berangkat dari jalur beasiswa. Perlu banyak persiapan agar lebih matang.

3. Mencari Informasi

Hal yang tidak boleh kamu abaikan begitu saja adalah mencari informasi sedetail mungkin. Kumpulkan informasi ini jauh-jauh hari sebelum waktu pendaftaran perkuliahan dimulai. Jika kamu ingin mengambil program S1 di luar negeri, kamu sudah harus mencari informasi sejak kelas 2 SMA.

Atau jika ingin melanjutkan S2 di luar negeri, kamu harus sudah mempersiapkan 2 tahun sebelumnya. Tujuannya adalah agar mendapat informasi detail terkait jurusan apa dan universitas di negara mana yang ingin kamu masuki.

Hampir semua universitas internasional menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantarnya. Selain itu, kamu juga bisa mendapat dua gelar dari 2 universitas yang berbeda. Contohnya program Undergraduate Recruitment Scheme yang disediakan oleh University of Hong Kong dan University of Cambridge.

Selain itu, durasi pendidikan juga penting. Rata-rata S2 ditempuh dalam 2 tahun, tetapi ada juga yang menyediakan pendidikan S2 hanya satu tahun saja.

Setiap negara memiliki standar yang berbeda-beda, jika misalkan kamu telah menyelesaikan program S1 farmasi di Australia selama 4 tahun, kemungkinan besar kamu tidak bisa mengambil gelar magister di Inggris. Karena di Inggris hanya mengakui program farmasi yang berdurasi 5 tahun.

Tapi jika ternyata kamu belum memenuhi syarat untuk bisa kuliah di luar negeri, bisa mengikuti persiapan terlebih dahulu. Di Malaysia menyebutnya sebagai program pre-university. Sedangkan di negara lain menyebutnya sebagai bridging programme atau program pathway.

Dan informasi yang tidak kalah penting adalah biaya yang harus kamu keluarkan untuk pendidikan. Misalnya jika ingin mengambil gelar MBA di National University Of Singapore, kamu harus mengeluarkan biaya kurang lebih $51.000. Berbeda jika ingin mengambil gelar MBA di London Business School, kamu harus mempersiapkan dana sebesar $80.000.

4. Menyiapkan Biaya

Siapa bilang kuliah di luar negeri selalu mahal? Karena ada beberapa universitas di luar negeri yang biayanya lebih rendah daripada kuliah di kampus bergengsi dalam negeri. Salah satunya adalah di Jerman. Tapi meskipun demikian, bukan berarti kamu tidak menyiapkan biaya pendidikan.

Tidak hanya biaya pendidikan saja, kamu juga harus menyiapkan biaya hidup selama di luar negeri. Tapi beruntungnya, ada banyak pekerjaan paruh waktu yang bisa kamu lakukan di sela-sela waktu kuliah.

Dan kabar baiknya lagi, gaji yang ditawarkan juga tidak sedikit. Karena sebagian instansi di luar negeri menawarkan gaji yang layak bagi mahasiswa yang tinggal di sana.

5. Memilih Asuransi Kesehatan

Ada beberapa negara yang mewajibkan mahasiswa internasionalnya untuk memiliki asuransi kesehatan. Seperti Amerika serikat, Australia, dan Inggris. Biasanya pihak universitas akan menyarankan menggunakan jasa asuransi kesehatan yang telah bekerjasama dengan pihak universitas.

Tapi ada juga universitas yang membebaskan mahasiswanya untuk membeli polis asuransi kesehatan sendiri. Asal penyedia jasa asuransi kesehatan tersebut telah sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Tidak hanya sebagai cara memenuhi syarat agar kamu bisa diterima. Cara ini juga akan membantu ketika kamu sedang sakit di negara orang. Apalagi tidak ada saudara atau teman yang bisa kamu andalkan untuk membantu. Asuransi kesehatan akan menghemat biaya kesehatan saat kamu sakit.

6. Mempertimbangkan Opsi Akomodasi

Tinggal untuk kuliah di luar negeri tidak hanya sehari dua hari. Tapi berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Kamu tidak bisa mengandalkan tinggal di hotel karena jelas terlalu mahal. Kamu harus memiliki tempat tinggal yang layak, nyaman, aman, dan dengan harga yang sangat terjangkau.

Ada dua pilihan yang bisa kamu pilih, yaitu tinggal di asrama dalam kampus atau menyewa rumah di luar kampus. Asrama di dalam kampus mungkin lebih murah, tapi tidak senyaman di luar kampus.

Begitu pula sebaliknya, asrama di luar kampus mungkin lebih bersih dan nyaman. Tapi dengan konsekuensi lebih mahal.

7. Pastikan Paspor dan Visa Aman

Paspor adalah kartu identitas bahwa kamu adalah warga negara Indonesia. Pastikan paspor tidak kadaluarsa. Kamu bisa memastikan paspor tidak ada masalah sekitar 6 bulan sebelum keberangkatan.

Begitu pula dengan visa. Kamu harus mengurus visa belajar di luar negeri dan memastikan visa tersebut aman digunakan sebagaimana mestinya. Setiap negara memiliki peraturan visa mahasiswa internasional yang berbeda. Jadi pastikan kamu mengetahui peraturan visa negara tujuan dengan baik.

Sudah Siap Kuliah Di Luar Negeri?

Itulah berbagai hal yang harus kamu ketahui sebelum kuliah di luar negeri. Bagi kamu yang ingin masuk dari jalur beasiswa, jangan lupa belajar lebih baik lagi. Gunakan catatan materi terbaik yang kamu miliki. Lalu jika kamu ingin mendapatkan uang tambahan, kamu bisa jual catatan kamu di Stuvia. Yuk daftar sekarang dan dapatkan uang bekal tambahan belajar di luar negeri dari
Stuvia.

Temukan Sumber Belajar Terbaik

Hemat waktu dengan berfokus pada apa yang penting. Ringkasan studi, panduan belajar, dan catatan kelas yang ditulis oleh sesama siswa dan dengan cepat mempelajari hal-hal yang penting
Cari Sekarang!