Cara Menghasilkan Uang dari Internet

Apa Itu Belajar Kinestetik?

Bagikan artikel ini

Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar yang membutuhkan praktik untuk memahaminya. Mereka yang memiliki gaya belajar seperti ini tidak akan mudah memahami materi pelajaran hanya dengan cara membaca atau mendengar penjelasan guru saja. Tapi juga memerlukan gerakan agar bisa memahami seutuhnya.

Orang dengan kemampuan belajar seperti ini tidak terlalu banyak membutuhkan buku. Yang mereka perlukan adalah praktik nyata dari sebuah teori. Jika kamu lebih menyukai belajar di laboratorium atau ruangan terbuka, berarti kamu termasuk salah satu siswa atau mahasiswa dengan gaya belajar kinestetik.

Jenis-jenis Gaya Belajar

Sebelum membahas terkait gaya belajar kinestetik, ada baiknya kamu mengetahui jenis gaya belajar apa saja yang banyak digunakan.

A. Gaya Belajar Visual

Dari namanya saja kamu pasti sudah mengetahui apa itu gaya belajar visual. Yaitu gaya belajar yang mengandalkan tampilan visual untuk memahaminya. Mereka yang memiliki gaya belajar seperti ini biasanya mencari video agar lebih mudah memahami sebuah materi.

Pemilik gaya belajar seperti ini biasanya memiliki catatan yang rapi. Menggunakan aneka macam ballpoint berwarna untuk memudahkan memahami antara satu bab dengan bab lainnya. Mana materi inti dan harus mereka pahami terlebih dahulu dan mana materi yang sifatnya umum.

Orang dengan gaya belajar visual memiliki kemampuan seni yang tinggi. Terlihat dari buku catatan yang lebih mirip lukisan daripada catatan materi pelajaran. Mereka lebih suka membaca daripada mendengarkan pidato yang panjang.

Di pikirannya tersimpan banyak argumentasi, kritik, atau bahkan sanggahan atas sebuah fenomena tertentu. Namun karena keterbatasan kemampuan berbicara, mereka kesulitan untuk mengutarakan pendapatnya.

B. Gaya Belajar Auditori

Berbeda dengan gaya belajar visual yang lebih mengandalkan tampilan visual, gaya belajar auditori justru lebih suka mendengarkan. Dia bisa menjadi pendengar yang baik ketika guru atau dosen menjelaskan di kelas. Sepanjang apapun penjelasannya, dia akan tetap mendengarkan dengan baik.

Bahkan ketika guru hanya menjelaskan tanpa alat peraga atau video, mereka yang menyukai cara belajar auditori tetap memahaminya. Asal tidak ada satu bagian pun yang terlewatkan, dia lebih hafal dengan suara daripada dengan melihat atau memperhatikan.

Kelemahannya adalah sulit berkonsentrasi jika mendengar suara berisik. Tapi berbeda jika suara berisiknya dalam bentuk lagu bahasa Inggris. Karena ini adalah salah satu cara belajar bahasa Inggris bagi penikmat gaya auditori, yaitu dengan cara mendengarkan lagu berbahasa Inggris.

Siswa dengan kecerdasan auditori akan sangat senang jika mendapat tugas membuat sebuah video. Tapi tidak suka dengan pelajaran yang mengharuskan untuk menulis atau mengarang. Meski tidak suka menulis, tapi dia akan sangat lancar jika diminta menjelaskan tentang sesuatu.

C. Gaya Belajar Kinestetik

Berbeda dengan kedua gaya belajar di atas, pemilik gaya belajar kinestetik lebih suka bergerak. Tidak hanya dengan membaca buku, mendengarkan penjelasan guru atau melihat video saja. Tapi juga menyertainya dengan gerak atau praktik nyata, jika kamu merasa seperti ini, berarti kamu adalah salah satu siswa dengan kemampuan kinestetik.

Kamu akan merasa lebih bersemangat jika belajar di dalam laboratorium. Atau belajar di ruang terbuka seperti olahraga atau bakti sosial. Lebih menyukai seni menari daripada seni melukis. Dan selalu aktif dengan berbagai gerak yang cenderung lebih cepat.

Kelemahannya adalah akan kesulitan jika diminta untuk berbicara di depan kelas. Tapi jika diminta untuk mengungkapkan sebuah maksud dengan gerakan tubuh, kamu bisa lihai melakukannya. Karena kamu berdialog bukan dengan menggunakan kata, tapi menggunakan bahasa tubuh.

Untuk beberapa mata pelajaran yang tidak membutuhkan gerak, mungkin akan kesulitan untuk memahaminya. Seperti pelajaran sejarah, PKN, atau ekonomi. Tapi kamu tetap bisa mengakalinya dengan datang langsung ke museum, bank, atau ke tempat lainnya yang masih relevan.

Pemilik gaya belajar kinestetik cenderung lebih aktif, lebih suka berorganisasi untuk menambah pengetahuan daripada hanya sekedar datang ke perpustakaan atau toko buku. Jika kamu merasa seperti ini, berarti kamu termasuk pemilik kemampuan kinestetik.

Ciri-ciri Gaya Belajar Kinestetik

Secara umum, pemilik gaya belajar kinestetik memiliki beberapa ciri-ciri seperti di bawah ini.

  • Sulit untuk berdiam diri dan suka menyentuh apapun yang dilihatnya.
  • Memiliki koordinasi tubuh yang baik dan lebih suka menyentuh dengan tangan.
  • Lebih memilih menggunakan objek yang nyata sebagai alat pembelajaran.
  • Mampu mengingat dengan baik selama fisik terlibat dalam pembelajaran.
  • Tidak bisa berdiam diri dalam waktu yang cukup lama.
  • Selalu menggunakan berbagai alat di sekitarnya untuk digerakkan ketika mencoba mendengarkan sesuatu. Atau sedang memahami penjelasan dari orang di sekitarnya.

Tips Gaya Belajar Kinestetik

Kamu pemilik gaya belajar kinestetik? Berikut beberapa tips cara belajar agar hasilnya lebih maksimal :

1. Melakukan Eksperimen atau Praktik

Pembelajar kinestetik cenderung lebih cepat memahami jika melihatnya secara langsung. Kamu akan lebih mudah mengerti ketika guru membuat simulasi atau praktek sederhana. Jadi kamu tidak bisa hanya mengandalkan cara belajar dengan membaca atau mendengarkan saja.

Kamu harus ikut aktif dalam setiap praktikum di kelas atau laboratorium. Ini adalah kesempatan bagi kamu untuk bisa memahami dengan lebih baik lagi. Tapi bagaimana jika guru tidak melakukan praktikum? Kamu bisa inisiatif melakukannya sendiri.

Seperti berkunjung ke kebun raya untuk mata pelajaran biologi, mengunjungi museum untuk pelajaran sejarah, dan lain sebagainya. Selain bisa lebih cepat paham, cara ini juga akan membuat kamu untuk tidak merasa bosan.

2. Jangan Hanya Mengandalkan Buku

Buku memang salah satu alat untuk menyampaikan materi, tapi jangan memaksa diri untuk melahap semua isi buku. Karena itu justru akan membuat kamu lebih cepat bosan belajar.

Kamu bisa membaca buku secara sekilas saja, lalu lanjutkan dengan melakukan eksperimen dari apa yang kamu baca dalam buku tersebut.

3. Mengunjungi Tempat Edukasi

Kamu tidak bisa belajar hanya dengan duduk membaca buku atau mendengarkan guru saja. Tidak ada salahnya untuk mengunjungi berbagai tempat edukasi yang relevan.

Seperti kebun binatang, rumah sakit, museum, pasar tradisional, atau tempat manapun yang bisa menjelaskan berbagai teori pelajaran. Istilahnya adalah melakukan karya wisata. Dengan cara ini kamu akan lebih bisa memahami karena belajar dari realita secara langsung.

4. Memanfaatkan Gerakan Tubuh

Belajar gaya kinestetik juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan gerakan tubuh. Misalkan ketika harus menghafalkan anggota tubuh dalam bahasa Inggris.

Tidak masalah jika kamu belajar di depan cermin dengan menunjuk bagian tubuh menggunakan bahasa Inggris. Meski terlihat canggung, namun cara ini sangat efektif sebagai suatu proses belajar.

5. Belajar Bersama Teman

Dengan cara diskusi atau ada sesi tanya jawab dan interaksi bersama teman seperti ini, kamu akan lebih cepat mendapat respon dan pemahaman dari materi yang dipelajari.

Tertarik Mencoba Metode Belajar Kinestetik?

Itulah penjelasan singkat terkait gaya belajar kinestetik. Semoga tips sederhana di atas bisa memberi solusi bagi kamu yang memiliki gaya belajar ini. Jika sering membuat catatan sekolah atau kuliah, kamu bisa jual catatan secara mudah di Stuvia. Atau jika pernah membuat jurnal, juga bisa unggah jurnal yang pernah kamu buat disini. Dan dapatkan penghasilan tambahan dengan menjual catatan dan jurnal di Stuvia.

Temukan Sumber Belajar Terbaik

Hemat waktu dengan berfokus pada apa yang penting. Ringkasan studi, panduan belajar, dan catatan kelas yang ditulis oleh sesama siswa dan dengan cepat mempelajari hal-hal yang penting
Cari Sekarang!