Saat ini, kemampuan berbahasa Inggris menjadi suatu keahlian yang sangat dihargai. Salah satu ujian bahasa Inggris yang paling terkenal dan diakui secara internasional adalah IELTS (International English Language Testing System).
Ujian IELTS telah menjadi standar bagi mereka yang ingin belajar atau bekerja di luar negeri, terutama di negara-negara yang mayoritas menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari.
Dalam artikel ini kita akan melihat beberapa contoh soal test bahasa Inggris IELTS dan pembahasannya, sehingga kamu dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapinya.
Soal IELTS dibagi menjadi empat sesi tes yang berbeda, yakni, listening section, reading section, writing section, dan speaking section. Namun, disini kita akan membahas contoh soal IELTS reading section.
a. It is a myth that creative people are born with their talents: gifts from God or nature. Creative genius is, in fact, latent within many of us, without our realising. But how far do we need to travel to find the path to creativity? For many people, a long way. In our everyday lives, we have to perform many acts out of habit to survive, like opening the door, shaving, getting dressed, walking to work, and so on. If this were not the case, we would, in all probability, become mentally unhinged. So strongly ingrained are our habits, though this varies from person to person, that sometimes when a conscious effort is made to be creative, automatic response takes over. We may try, for example, to walk to work following a different route, but end up on our usual path. By then it is too late to go back and change our minds. Another day, perhaps. The same applies to all other areas of our lives. When we are solving problems, for example, we may seek different answers, but, often as not, find ourselves walking along the same well-trodden paths.
b. So, for many people, their actions and behaviour are set in immovable blocks, their minds clogged with the cholesterol of habitual actions, preventing them from operating freely, and thereby stifling creation. Unfortunately, mankind’s very struggle for survival has become a tyranny – the obsessive desire to give order to the world is a case in point. Witness people’s attitude to time, social customs and the panoply of rules and regulations by which the human mind is now circumscribed.
c. The groundwork for keeping creative ability in check begins at school. School, later university and then work, teach us to regulate our lives, imposing a continuous process of restrictions which is increasing exponentially with the advancement of technology. Is it surprising then that creative ability appears to be so rare? It is trapped in the prison that we have erected. Yet, even here in this hostile environment, the foundations for creativity are being laid; because setting off on the creative path is also partly about using rules and regulations. Such limitations are needed so that once they are learnt, they can be broken.
d. The truly creative mind is often seen as totally free and unfettered. But a better image is of a mind, which can be free when it wants, and one that recognises that rules and regulations are parameters, or barriers, to be raised and dropped again at will. An example of how the human mind can be trained to be creative might help here. People’s minds are just like tense muscles that need to be freed up and the potential unlocked. One strategy is to erect artificial barriers or hurdles in solving a problem. As a form of stimulation, the participants in the task can be forbidden to use particular solutions or to follow certain lines of thought to solve a problem. In this way, they are obliged to explore unfamiliar territory, which may lead to some startling discoveries. Unfortunately, the difficulty in this exercise, and with creation itself, is convincing people that creation is possible, shrouded as it is in so much myth and legend. There is also an element of fear involved, however subliminal, as deviating from the safety of one’s thought patterns is very much akin to madness. But, open Pandora’s box and a whole new world unfolds before your very eyes.
e. Lifting barriers into place also plays a major part in helping the mind to control ideas rather than letting them collide at random. Parameters act as containers for ideas and thus help the mind to fix on them. When the mind is thinking laterally and two ideas from different areas of the brain come or are brought together, they form a new idea, just like atoms floating around and then forming a molecule. Once the idea has been formed, it needs to be contained or it will fly away, so fleeting is its passage. The mind needs to hold it in place for a time so that it can recognise it or call on it again. And then the parameters can act as channels along which the ideas can flow, developing and expanding. When the mind has brought the idea to fruition by thinking it through to its conclusion, the parameters can be brought down and the idea allowed to float off and come in contact with other ideas.
1. Contoh Soal IELTS
How habits restrict us anda limit creativity?
Jawaban: Paragraf A
Pembahan: Pertanyaan pertama meminta kamu untuk mengidentifikasi paragraf yang mengandung informasi tentang bagaimana suatu kebiasaan dapat membatasi seseorang dan mempersempit ruang bagi kreativitas untuk bekerja.
Pada paragraf A, dicontohkan perilaku yang mengindikasikan bahwa dari sekian cara untuk melakukan sesuatu, seseorang cenderung kembali kepada cara-cara lama yang telah ia biasa lakukan. Secara spesifik, kalimat seperti:
Kalimat tersebut menunjukkan bahwa suatu kebiasaan dapat menghentikan seseorang untuk mencoba cara-cara baru dalam melakukan sesuatu.
Oleh karena itu, paragraf A BENAR karena mengandung informasi yang membuktikan bahwa suatu kebiasaan bisa membatasi seseorang dan mempersempit ruang bagi kreativitas untuk bekerja.
2. Contoh Soal IELTS
How to train the mind to be creative?
Jawaban: Paragraf D
Pembahasan: Pertanyaan kedua meminta kamu untuk mengidentifikasi paragraf yang mengandung informasi tentang bagaimana cara melatih pikiran untuk menjadi kreatif. Pada paragraf D, dicontohkan cara yang bisa membantu seseorang melatih pikirannya supaya menjadi kreatif dimana salah satunya adalah dengan larangan untuk menggunakan solusi tertentu dalam penyelesaian suatu masalah.
Truly, when you read the paragraph carefully, you’ll realize that the answer is all there.
Untuk peserta yang tidak menyadari, ketahuilah bahwa kalimat seperti:
Kalimat di atas menginformasikan cara yang bisa diterapkan untuk mengasah kemampuan berpikir kreatif seseorang. Oleh karena itu, paragraf D BENAR karena mengandung informasi yang menunjukkan cara-cara untuk melatih pikiran menjadi kreatif.
Pada pertanyaan multiple choice, peserta ujian akan diminta untuk memilih jawaban yang paling tepat atas suatu pertanyaan. Tentunya, jawaban yang paling tepat itu harus diperoleh dari bahan bacaan yang telah diberikan.
Biasanya, pertanyaannya: “According to the writer, kindness is…”
1. Contoh Soal IELTS
According to the writer, creativity is:
a. A gift from God or nature
b. An automatic response
c. Difficult for many people to achieve
d. A well-trodden path
Jawaban: C
Pembahasan: Melalui tiap kalimat yang ada pada paragraf A, kita dapat menyimpulkan bahwa kreativitas adalah suatu hal yang sulit untuk dicapai oleh banyak orang.
Dalam hal ini, kalimat seperti: “We may try, for example, to walk to work following a different route, but end up on our usual path. By then it is too late to go back and change our minds” menunjukkan sulitnya menjadi kreatif karena individu memiliki kecenderungan untuk kembali kepada kebiasaan lama dalam melakukan sesuatu.
Oleh karena itu, opsi C BENAR karena secara implisit memberitahu bahwa kreativitas itu tidak mudah untuk dicapai.
Baca juga: 6 Tips Mengerjakan TOEFL Berdasarkan Jenis Soalnya
IELTS menjadi ujian bahasa Inggris yang penting bagi mereka yang bercita-cita untuk melanjutkan studi atau bekerja di luar negeri. Memahami contoh soal dan pembahasannya merupakan langkah awal yang baik untuk mempersiapkan diri dengan baik. Jangan lupa untuk berlatih dan memperbaiki kemampuan bahasa Inggris kamu secara teratur.
Kamu juga bisa beli catatan pelajaran bahasa inggris melalui Stuvia Indonesia dalam menghadapi test bahasa inggris IELTS. Stuvia adalah bank materi pelajaran yang bertujuan untuk mempermudah proses belajar para siswa dengan materi yang sudah disederhanakan. Semua materi yang ada di Stuvia diunggah oleh pelajar/pengajar yang telah lolos seleksi sehingga terjamin kualitasnya.
Stuvia juga menyediakan Pembahasan soal TOEFL/IELTS sehingga akan membantu kamu mendapatkan skor IELTS yang lebih tinggi.