Mengetahui cara menentukan jurusan kuliah adalah langkah awal menuju kesuksesan. Karena dengan mengetahui jurusan kuliah apa yang sesuai, kamu bisa menjalani proses pendidikan dengan lebih baik. Bahkan bisa menemukan profesi yang sesuai setelah lulus nanti.
Banyaknya pilihan jurusan kuliah memang memberikan kesempatan lebih luas untuk memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Namun, ada pula calon mahasiswa yang merasa bahwa semakin banyak pilihan jurusan, justru semakin membingungkan.
Jika kamu adalah salah satu calon mahasiswa yang belum tahu harus memilih jurusan apa, tidak masalah. Ada banyak cara menentukan jurusan kuliah yang bisa kamu intip pada artikel ini :
Jangan menganggap bahwa jurusan favorit akan memberikan kebahagiaan bagi mahasiswa yang menjalaninya. Karena ada sebagian besar dari mereka yang tetap merasakan stress ketika telah mampu masuk di jurusan tersebut. Alih-alih bisa lulus dengan nilai terbaik. Bahkan ada yang memutuskan DO karena merasa salah memilih jurusan.
Tidak ingin terjebak dalam kondisi seperti ini? Sebaiknya kamu memilih jurusan yang sesuai dengan bakat, minat, atau bahkan passion. Karena memilih jurusan yang sesuai passion akan tetap membuat kamu bahagia meski tugas kuliah menumpuk.
Inilah alasan mengapa kamu perlu mengetahui passion apa yang ada pada diri kamu sendiri. Caranya adalah dengan mengetahui apa yang menjadi hobi kamu selama ini. Misalkan hobi kamu menggambar. Jurusan yang sesuai adalah desain grafis. Atau misalkan hobi kamu menulis. Jurusan yang sesuai adalah sastra atau jurnalistik.
Selain menyesuaikan dengan passion, sesuaikan pula jurusan kuliah dengan kepribadian. Misalkan kamu suka mengajar atau berbagi ilmu pengetahuan. Jurusan yang paling sesuai adalah pendidikan atau menjadi guru. Atau misalkan kamu orang yang berjiwa seni. Maka jurusan yang tepat adalah desain komunikasi visual.
Begitu pula ketika kamu menyukai mata pelajaran matematika dan IPA. Tidak ada salahnya mencoba masuk di jurusan kedokteran atau MIPA. Tujuan menyesuaikan jurusan dengan kepribadian adalah agar kamu bisa menjalani kuliah tanpa rasa beban.
Psikotest tidak hanya untuk keperluan mendaftar kerja saja. Tapi juga bisa memanfaatkannya sebagai dasar untuk mengambil jurusan kuliah yang sesuai. Karena psikotest akan mampu membaca karakter serta potensi yang kamu miliki. Lalu disesuaikan dengan pilihan pada jurusan di perguruan tinggi.
Tidak hanya akan membantu mengetahui bakat dan minat saja. Psikotest juga akan membantu menentukan ketertarikan bidang karir yang kamu sukai. Tes ini akan memberi tahu tentang apa kelebihan dan kelemahan kamu, bagaimana caramu merespon sesuatu sesuai dengan karakter dan nilai-nilai yang kamu miliki.
Tidak perlu mendatangi psikotest untuk bisa mendapat akses psikotest ini. Karena ada banyak varian psikotest yang bisa kamu dapatkan gratis di internet. Dengan cara yang mudah dan sederhana ini, kamu akan mengetahui jurusan apa yang sesuai dan memang kamu butuhkan.
Jaman dahulu, salah satu alasan melanjutkan kuliah adalah agar bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Maka tak heran jika jurusan yang menjanjikan pekerjaan yang prospek akan dipenuhi oleh mahasiswa. Tapi itu dulu, pola pikir sekarang sudah berubah.
Kuliah bukan lagi cara untuk bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi. Tapi sebagai cara untuk mengembangkan segala potensi dan kapasitas intelektual. Agar bisa berkembang seperti apa yang kamu harapkan. Kuliah akan membantumu melihat masalah dengan lebih tepat dan menyelesaikannya dengan cara yang paling efisien.
Maka dari itu, jangan mengambil jurusan hanya karena berpotensi mendapat gaji besar saat kerja nanti. Karena apapun jurusannya, ketika kamu fokus dan serius menjalaninya, hasil yang kamu dapatkan juga akan menyesuaikan. Seperti mendapat gaji tinggi dari pekerja seni bukanlah hal yang mustahil lagi.
Cara menentukan jurusan kuliah selanjutnya adalah dengan meminta pendapat dari orang lain. Siapapun mereka, termasuk orang tua, mahasiswa semester akhir, pekerja yang relevan dengan pendidikannya, atau bahkan guru di sekolah.
Jadi tidak ada salahnya untuk sejenak menyingkirkan laptop dan gadget yang selama ini kamu gunakan untuk mencari jurusan kuliah yang sesuai. Berbincang lah sejenak dengan mereka. Terutama mereka yang telah berpengalaman, apa suka dukanya menjalani kuliah pada jurusan yang mereka ambil.
Dari berbagai diskusi ini akan kamu dapatkan banyak ide, gagasan, alasan, atau hal yang lain yang bisa digunakan untuk mengambil keputusan. Jadi bersabarlah, jangan tergesa-gesa mengambil keputusan. Karena apapun yang terjadi, pengalaman adalah guru yang paling baik.
Jangan hanya melihat sisi positifnya saja, tapi juga harus berpikir tentang risiko yang akan kamu hadapi. Misalkan telah memutuskan untuk mengambil jurusan kedokteran di sebuah kampus ternama di tengah kota. Bisa jadi itu memang sesuai dengan bakat, minat, dan impianmu.
Sekilas memang nampak ideal, tapi kamu juga harus berfikir apakah orang tua mampu membiayai atau tidak. Karena tidak hanya perlu biaya pendidikan saja. Tapi juga perlu biaya hidup dan tempat tinggal selama menjalani masa pendidikan.
Jika memang orang tua keberatan membiayai, kamu harus punya inisiatif untuk bekerja sambil kuliah. Ini termasuk salah satu risiko karena akan mengurangi konsentrasi kuliah. Jika memang berani mengambil resiko ini, tidak masalah. Tapi jika tidak, sebaiknya perlu mempertimbangkan mengambil jurusan lain yang lebih bersahabat.
Ini adalah cara menentukan jurusan kuliah yang tidak boleh diabaikan begitu saja, yaitu hanya sebatas ikut-ikutan teman teman semasa SMA. Tujuannya adalah agar ada yang menemani selama kuliah. Hal ini sangatlah berbahaya bagi masa perkuliahan.
Hal yang perlu kamu ingat, orang tua telah rela mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk biaya kuliah kamu. Tapi jika ternyata kamu hanya sebatas ikut-ikutan tanpa diikuti dengan minat dan keinginan pada jurusan tersebut, maka hasilnya akan nol besar.
Pilihlah yang memang sesuai dengan keinginan. Jangan takut tidak punya teman, karena nanti akan ada teman baru yang akan membuat hidupmu lebih berwarna.
Bisa jadi ini adalah pilihan yang sulit, karena baik sarjana ataupun diploma memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sarjana akan lebih banyak teori dibandingkan dengan praktik. Sedangkan Diploma lebih banyak praktek dibandingkan dengan teori.
Jika kamu lebih menyukai teoritis, sebaiknya pilih sarjana. Tapi jika lebih menyukai praktik, sebaiknya pilih diploma. Karena diploma siap lebih dini untuk masuk ke dunia kerja.
Sudah menemukan jurusan yang tepat? Itu bukan langkah akhir. Karena kamu harus tetap berjuang agar diterima di perguruan tinggi negeri. Selain prospek lulusan lebih bagus, biaya di PTN juga lebih murah.
Ternyata cara menentukan jurusan kuliah bukan hal yang sulit, bukan? Kamu bisa temukan artikel seputar dunia pendidikan dan tips belajar lainnya di blog stuvia. Stuvia adalah platform jual beli catatan materi pelajaran pertama di Indonesia. Unggah materi terbaik, dan dapatkan keuntungan menarik. Kamu juga bisa jual catatan belajarmu dengan mudah.