Membuat ringkasan sering kamu lakukan untuk memudahkan memahami materi pelajaran yang panjang. Tidak hanya pada materi sekolah saja, ringkasan juga sering ditemukan pada ringkasan film, teks berita, dan lain sebagainya.
Banyak juga yang mengatakan, meringkas merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat. Kegiatan meringkas juga keterampilan untuk membuat reproduksi dari hasil karya yang sudah ada.
Pada artikel ini kita akan membahas apa itu ringkasan dan bagaimana cara membuat ringkasan yang benar.
Ringkasan adalah representasi dari suatu kejadian atau uraian yang panjang dan kemudian disajikan secara singkat dan padat tanpa mengurangi esensi dari uraian yang panjang tersebut.
Cara yang sering dilakukan adalah memotong atau mengurangi bagian yang tidak penting. Sehingga menjadi bentuk yang praktis dan efektif untuk dibaca dan dipahami.
Banyak yang mengatakan bahwa meringkas adalah bagian dari seni. Dimana kamu bisa memproduksi ulang materi atau konten yang panjang menjadi lebih singkat dan hanya pada poinnya saja.
Apakah ringkasanmu bisa memberi manfaat lebih atau tidak tergantung bagaimana kamu menggunakan cara membuat ringkasan.
Ringkasan akan membantu memahami isi buku yang tebal tanpa harus membaca secara keseluruhan. Biasa dibuat oleh pembaca buku yang telah membaca untuk dibagikan pada orang lain yang malas membaca. Meski disusun seringkas mungkin, kamu harus menggunakan pendekatan yang asli dari yang telah ditulis oleh pengarangnya.
Jika ingin tahu bagaimana cara membuat ringkasan yang baik, sebaiknya kamu ketahui dulu apa itu apa saja ciri-ciri ringkasan yang baik berikut ini.l :
Ringkasan sebenarnya menyajikan semua materi dengan bentuk yang lebih padat. Jadi ambillah intisari atau ide pokok yang ada dalam materi panjang tersebut. Biasanya ini ada pada presentasi mahasiswa yang disajikan dalam powerpoint. Atau mengambil kekuatan poin-poinnya saja.
Meringkas sama saja memproduksi kembali sebuah tulisan atau materi. Sehingga kamu tidak perlu membuat materi baru diluar bahasan materi yang panjang. Hanya perlu menulis ulang dengan kalimat kamu sendiri seringkas dan sepadat mungkin.
Selain tidak boleh menambahkan materi yang tidak ada dalam materi utama, kamu juga tidak diperbolehkan menulis ulang dengan sudut pandang yang berbeda. Karena dikhawatirkan sudut pandang yang berbeda itu bisa merubah teori yang ada. Cukup tulis ulang sesuai dengan susunan naskah yang asli.
Ringkasan yang baik juga harus memiliki ide pokok dan struktur penyusunan yang sama, serta alur logika yang sama. Karena jika ide pokoknya berbeda, itu bukan ringkasan. Melainkan menulis materi baru berdasarkan materi yang sudah ada.
Menulis ringkasan sama saja dengan membonsai tulisan yang panjang. Hanya dengan mengambil intisarinya saja, biasanya penulis ringkasan akan membuatnya dengan menggunakan kalimat-kalimat pendek. Dengan tambahan tanda baca yang akan mempermudah pembaca memahaminya.
Setelah memahami ciri-ciri ringkasan yang baik, selanjutnya kita akan membahas cara membuat ringkasan yang efektif, berikut beberapa cara yang bisa kamu ikuti :
Banyak yang mengatakan bahwa penulis yang baik adalah pembaca yang baik juga. Termasuk juga penulis ringkasan. Kamu harus membaca secara detail karangan asli agar benar-benar bisa memahami. Lalu menuliskan kembali dengan bahasa kamu sendiri yang lebih singkat, padat, dan jelas.
Jika sekali membaca belum paham, kamu bisa membaca hingga dua atau tiga kali hingga paham. Meringkas seperti ini juga sering diistilahkan sebagai rewrite atau menulis ulang.
Tidak hanya isi materinya saja, kamu juga harus memahami daftar isi yang ada di dalamnya. Ambil pikiran utama dalam tiap bab jika akan meringkas buku. Atau pikiran utama dalam tiap paragraf jika ingin meringkas sebuah artikel atau tulisan singkat. Ini adalah cara paling praktis untuk mendapatkan kesan umum dari materi aslinya.
Setiap paragraf pasti memiliki ide pokok atau kalimat utama, hal ini juga bisa kamu jadikan sasaran membuat ringkasan. Caranya cukup mudah, ambil satu kalimat utama dalam tiap paragraf, kumpulkan pada tiap bab, lalu baca kembali dan tentukan apakah tiap kalimat pokok tersebut bisa digunakan atau tidak.
Dari ide pokok ini, kamu bisa mengembangkan sendiri dengan tambahan yang sifatnya hanya memperjelas saja. Bukan mengembangkan ide pokok menjadi tulisan baru yang sama banyaknya. Jadi pastikan kamu bisa menemukan kalimat utama dalam tiap paragraf.
Biasa disebut dengan rewrite atau reproduksi tulisan, selain dengan menggunakan kalimat utama pada tiap paragraf, kamu juga bisa menggunakan cara lain. Yaitu dengan mengubah kalimat menjadi frasa dan frasa menjadi kata. Jangan menggunakan kalimat majemuk karena bisa menjadi ide baru yang sifatnya paralel.
Mungkin ada beberapa ilustrasi yang ada di dalam sebuah buku yang akan diringkas. Jika dalam bentuk gambar, tabel, atau bagan, pertahankan saja. Tapi kalau ilustrasi dalam bentuk paragraf panjang, akan lebih baik dihilangkan. Atau ganti dengan satu atau dua kalimat yang bisa mempresentasikan ilustrasi tersebut.
Lalu apakah ide pokok dalam setiap paragraf bisa dipertahankan semua? Boleh saja, tapi kamu harus bisa merumuskan kembali agar tulisan menjadi lebih padat, singkat, dan jelas.
Cara membuat ringkasan selanjutnya adalah dengan membuat kalimat yang efektif. Dengan cara mengubah paragraf menjadi kalimat dan kalimat menjadi frasa. Ambil poin penting yang bisa dijadikan ide pokok, kemudian gunakan ide pokok menjadi kalimat yang singkat, sehingga tidak terlalu bertele-tele.
Meskipun memperpendek uraian, tapi bukan berarti memotong secara acak. Atau membuat susunan baru yang bisa jadi malah merusak materi utama. Pastikan susunan hasil ringkasan kamu tetap runut dan tidak berubah, apalagi sampai melenceng jauh dari pembahasan utama.
Urutan ringkasan naskah harus sistematis dan mudah dipahami serta tidak meluas pada hal-hal lain yang menjadikan pembaca bingung. Untuk memastikan ini, kamu bisa membaca ulang ringkasan dan memastikan ringkasan tetap runut, tidak melompat-lompat, dan tidak keluar dari bahasan utama.
Sudah dijelaskan di atas bahwa membaca ulang adalah hal yang penting untuk memastikan bahwa ringkasan yang telah kamu buat memang telah sesuai. Ada banyak hal yang bisa kamu periksa saat membaca ulang. Seperti memastikan tidak ada yang typo, telah sesuai dengan kaidah kebahasaan, dan tidak melenceng dari bahasan utama.
Kamu juga harus memastikan bahwa telah benar-benar memahami isi dari ringkasan tersebut. Kalau kamu saja tidak memahami, bagaimana orang lain bisa memahaminya?
Itulah cara membuat ringkasan dengan cepat, tepat, dan terstruktur (runut). Kamu bisa memulai membuatnya dari buku sekolah atau diktat kuliah. Kamu juga bisa dapatkan uang tambahan hanya dengan unggah materi pelajaran yang ada di Stuvia. Atau jika kamu merasa sulit mengatur waktu belajar, bisa membaca artikel sebelumnya mengenai tips Manajemen waktu dengan baik.
Selamat membuat ringkasan dan semoga bermanfaat.