Cara Menghasilkan Uang dari Internet

Cara Membuat Essay yang Mudah Dipahami

Bagikan artikel ini

Tidak hanya mahasiswa saja yang harus tahu tentang cara membuat essay. Kamu yang berstatus siswa atau yang menjalani profesi sebagai penulis lepas juga harus tahu bagaimana susunan tulisan essay.

Lalu apa itu essay? Essay adalah salah satu karya ilmiah yang isinya adalah gabungan antara argumentasi dan realita. Tulisan essay hampir sama dengan kritik sastra. Bedanya, essay menggunakan sudut pandang subjektif. Sedangkan kritik sastra mengambil sudut pandang secara objektif.

Sekilas memang terlihat sulit. Namun jika kamu tahu bagaimana cara penyusunannya dengan detail, membuat essay bukanlah hal yang sulit.

Ciri-Ciri Essay

Sebelum membahas tentang cara membuat essay, kamu harus tahu apa saja ciri-ciri essay. Ciri-ciri inilah yang membedakan essay dengan tulisan lainnya.

1. Berbentuk Prosa (Paparan)

Essay bukan tulisan prosa fiktif seperti cerpen. Juga bukan dalam bentuk puisi. Melainkan prosa paparan yang ditulis dalam beberapa paragraf.

2. Tulisan Singkat

Jika dibandingkan dengan karya tulis ilmiah lainnya, tulisan essay memang lebih singkat. Karena rata-rata hanya ditulis dengan panjang 1 hingga 2 halaman saja. Meski singkat, namun isinya sangat padat. Topik yang dibawakan juga menarik sesuai dengan tren. Pembaca bisa membacanya dalam sekali duduk saja.

3. Bersifat Subjektif

Artinya sesuai dengan argumentasi penulisnya dalam membahas sebuah peristiwa. Baik peristiwa itu yang sudah, akan atau bahkan yang belum terjadi. Bukan pada objeknya seperti pada tulisan kritik sastra, makalah, tesis dan sejenisnya. Tema yang diambil lebih aktual yang menitikberatkan pada analisis, interpretasi dan juga refleksi.

4. Gaya Penulisan

Gaya penulisan essay rata-rata menggunakan bahasa formal. Namun ada juga yang menggunakan gaya bahasa santai sesuai dengan gaya penulisan penulisnya. Atau sesuai dengan gaya penulisan media yang menerbitkan.

Jika kamu ingin mengirimkan essay pada media tertentu, sebaiknya baca terlebih dahulu bagaimana gaya penulisan essay yang pernah mereka muat. Ini akan membantu menghindari penolakan dari media tersebut.

5. Struktur Isi

Jika tulisan ilmiah lainnya menggunakan struktur yang panjang dan kompleks, essay menggunakan struktur isi yang lebih singkat. Hanya pendahuluan, isi, dan penutup. Inilah yang menyebabkan tulisan essay juga singkat.

6. Poin Penulisan

Poin penulisan atau kekuatan penulisan essay terletak pada opini, sudut pandang, perilaku serta pendirian penulis. Dengan berdasarkan pada kekuatan argumentasi, tajamnya fakta serta realita yang ada di lapangan.

Cara Membuat Essay yang Mudah

Langsung saja, berikut beberapa cara membuat essay yang mudah dipahami oleh pembaca.

1. Lakukan Riset yang Mendalam

Sebelum menulis, pastikan kamu telah melakukan riset yang mendalam tentang topik yang akan kamu tulis. Riset ini bisa dilakukan di lapangan langsung atau melalui riset literasi atau riset online.

Mungkin kamu akan bertanya. Kenapa harus melakukan riset? Bukankah essay itu adalah tulisan argumentasi pribadi penulis? Iya. Benar sekali. Essay memang argumentasi. Tapi jika argumentasi itu tanpa disertai dengan fakta di lapangan dan teori pendukung, hanya sebatas imajinasi saja.

Selain itu, data yang valid juga akan mempengaruhi pembaca. Semakin banyak data yang kamu hasilkan, akan semakin mudah pula mempengaruhi pembaca. Sehingga tulisan essay kamu akan terlihat lebih menarik, berbobot, dan layak digunakan untuk sebuah diskusi. Jadi jangan malas untuk membaca atau mencari sumber data yang jelas.

2. Perumusan Masalah

Bisa dikatakan bahwa perumusan masalah adalah dasar pemikiran dari pembuatan essay. Misalkan saja kamu harus membuat essay dengan tema lingkungan. Sedangkan di pikiran kamu selama ini selalu terganggu dengan banyaknya sampah yang mencemari lingkungan tempat tinggal.

Keresahan inilah yang bisa dijadikan tema dalam penulisan essay. Berbeda dengan cara penulisan ilmiah lainnya, penulisan perumusan masalah pada essay harus mengandung 3 komponen. Yaitu content terms, limiting terms, directive terms.

Untuk bisa menjelaskan ketiga komponen ini, kamu bisa menggunakan contoh topik ini. "Mengurangi Sampah Untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan"

- Content Term (konten utama) = Banyaknya sampah
- Limiting Terms (fokus penelitian) = Mengurangi sampah
- Directive Terms (yang harus kamu lakukan dalam penelitian) = Menjelaskan pentingnya mengurangi sampah

3. Menjelaskan Argumen dan Fakta Pendukung

Cara membuat essay selanjutnya adalah dengan menjelaskan argumen dan fakta pendukungnya. Kenapa harus demikian? Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa tulisan essay adalah tulisan yang sifatnya pendapat. Karena itu kamu harus menjelaskan pendapat pribadi yang diperkuat dengan fakta pendukungnya.

Susun argumen dalam beberapa poin pertanyaan. Lalu cari fakta pendukung dari buku, jurnal, artikel ilmiah di internet, dan lain sebagainya. Dengan cara seperti ini kamu bisa memberi argumen yang cukup kuat karena telah sesuai dengan banyak fakta di lapangan.

4. Rangkai Essay dalam Struktur Penulisan yang Jelas

Jika sudah menemukan argumen lengkap dengan faktanya, kamu bisa langsung mengeksekusi tulisan dalam bentuk tulisan essay yang terstruktur rapi. Secara garis besar, dalam satu tulisan essay dibagi menjadi beberapa bagian. Yaitu bagian pembuka, isi dan argumen, dan diakhiri dengan penutup.

- Pembuka : Yaitu bagian dimana kamu bisa menyajikan pernyataan secara umum dan penjabaran sebagai gambaran penyajian argumen.

- Isi dan Argumen : seperti namanya, pada bagian ini kamu bisa mengisi penjabaran argumen dan fakta dalam bentuk paragraf. Dan setiap paragraf mengandung satu topik utama yang bisa mewakili opini kamu.

- Penutup : Ini adalah bagian dimana kamu bisa memasukkan kesimpulan yang bisa memberi persetujuan atas semua argumentasi yang telah kamu paparkan.

5. Berikan Daftar Sumber Rujukan

Sama seperti tulisan ilmiah lainnya, cara membuat essay juga harus menggunakan sumber rujukan yang jelas. Rujukan yang telah kamu gunakan untuk menyusun materi, bisa dituliskan pada bagian ini. Kalau buku, siapa penulis dan penerbitnya serta kapan tahun terbitnya.

Jika dari sumber online, berikan link-nya secara lengkap. Sebaiknya gunakan situs yang kredibel. Hindari mengambil sumber dari situs abal-abal yang menggunakan domain gratisan. Karena ini bisa membuat tulisan essaymu dipertanyakan.

6. Evaluasi Kembali

Tidak ada tulisan yang sekali jadi langsung sempurna. Inilah alasan mengapa kamu perlu mengevaluasi kembali tulisan essay yang telah kamu buat. Tujuannya adalah melakukan self editing untuk memperbaiki jika ada kesalahan. Atau untuk menambahkan penjelasan, argumentasi, atau apapun yang memang diperlukan.

Cara membuat essay pada tahap finishing ini dilakukan oleh siapapun. Termasuk mereka yang telah ahli sekalipun. Baca sekali lagi tulisan dari awal. Perbaiki jika ada yang typo atau salah penempatan kata. Perbaiki kalimat-kalimat yang bias dan sulit untuk dimengerti.

Setelah memastikan semuanya baik-baik saja, kamu bisa mencetak essay tersebut dalam bentuk hard copy untuk diserahkan pada guru atau dosen.

Itulah cara membuat essay yang mudah dipahami. Setelah ini kamu bisa langsung membuatnya sesuai dengan opini kamu terkait hal-hal tertentu. Atau justru kamu telah menulis banyak essay yang menarik. Punya banyak essay yang bagus dan bermanfaat? Yuk daftar jadi kontributor Stuvia.

Baca juga:
Tips Managemen Waktu dengan Baik, No 7 wajib di coba!

Temukan Sumber Belajar Terbaik

Hemat waktu dengan berfokus pada apa yang penting. Ringkasan studi, panduan belajar, dan catatan kelas yang ditulis oleh sesama siswa dan dengan cepat mempelajari hal-hal yang penting
Cari Sekarang!