Ketika mengerjakan tugas sekolah atau kuliah, kamu mungkin pernah mengutip beberapa kata atau kalimat yang ada dalam sebuah buku atau sumber referensi lainnya. Setelah itu apa yang biasanya kamu lakukan? Pastinya menuliskan sumber referensi yang dipakai agar tidak disangka plagiat dong.
Nah, menuliskan sumber referensi di dalam sebuah karya tulis sering kali disebut sebagai daftar pustaka. Lantas apa itu daftar pustaka dan kenapa kamu harus mencantumkannya?
Biar kamu makin paham, yuk simak sampai habis.
Daftar pustaka adalah kumpulan referensi dari berbagai sumber bacaan yang dijadikan rujukan dalam pembuatan sebuah karya tulis. Rujukan ini dapat berasal dari banyak sumber diantaranya, buku, jurnal, koran, majalah, karya ilmiah, internet dan masih banyak lagi.
Penulisan daftar pustaka biasanya diletakkan pada halaman terakhir karya tulis sebagai bentuk apresiasi kepada penulis sebelumnya. Adanya daftar pustaka juga bisa menguatkan tulisan yang kamu buat, mencegah plagiasi dan dapat membantu pembaca menelusuri informasi lebih dalam ke sumber aslinya.
Lalu, bagaimana sih cara membuatnya? Agar tidak makin penasaran, let’s check this out.
Menuliskan daftar pustaka dalam sebuah karya tulis tidak boleh sembarangan. Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi agar karya tulismu terlihat bagus dan berkualitas. Adapun beberapa aturan penulisan daftar pustaka yang baik dan benar berdasarkan jenis sumbernya antara lain sebagai berikut:
Secara umum cara menuliskan daftar pustaka pada buku dapat dilakukan dengan menggunakan format: [Nama belakang penulis, Nama depan penulis. Tahun Terbit. Judul Buku (ditulis miring). Kota Penerbit: Nama Penerbit].
Contoh:
Nama Penulis: Andrea Hirata
Tahun Terbit: 2005
Judul Buku: Laskar Pelangi
Kota Penerbit: Yogyakarta
Penerbit: Bentang Pustaka
Cara Penulisan:
Hirata, Andrea. 2005. Laskar Pelangi. Yogyakarta: Bentang Pustaka
Perlu kamu catat, jika penulis ada dua sampai tiga orang maka nama yang dibalik hanya pada nama penulis pertama. Untuk penulis kedua atau ketiga bisa disambung dengan kata sambung “dan”. Misal: Hirata, Andrea., Siska Aulia., dan Ratih Prameswari.
Bila penulis lebih dari 3 orang kamu cukup menuliskan dengan cara seperti ini: Hirata, Andrea dkk. Namun jika dalam buku tidak terdapat nama penulis, kamu bisa langsung menuliskan judul buku kemudian dilanjut ke tahun terbit, kota penerbit dan nama penerbit. Contohnya: Laskar Pelangi. 2005. Yogyakarta: Bentang Pustaka
Seperti halnya pada buku, format penulisan daftar pustaka untuk artikel jurnal, koran dan majalah juga tidak jauh berbeda. Adapun format penulisannya antara lain: [Nama belakang penulis, nama depan penulis. tahun terbit. "Judul artikel jurnal.” Nama jurnal volume, nomor/issue, halaman].
Contoh:
Nama Jurnal: Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 12 No. 1, April 2011
Judul Artikel: Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar
Nama Penulis: Ghullam Hamdu dan Lisa Agustina
Tahun Terbit: 2011
Halaman: 81-86
Cara Penulisan:
Hamdu, Gulam., Lisa Agustina. 2011. “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar.” Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 12 No. 1, 81-86
Apabila kamu mengutip dari makalah, karya ilmiah, skripsi, tesis atau disertasi, kamu bisa mencantumpak daftar pustaka dengan format: [Nama belakang penulis, nama depan penulis. “Judul pustaka.” Jenis pustaka, instansi penerbit, tahun terbit].
Contoh:
Judul pustaka: Pengaruh Tingkat Pendidikan, Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Karangdowo
Jenis pustaka: Tesis
Nama penulis: Bekti Handayani
Nama instansi: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Tahun terbit: 2005
Cara Penulisan:
Handayani, Bekti. “Pengaruh Tingkat Pendidikan, Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Karangdowo”. Tesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2005
Baca juga: 9 Cara Mendapatkan Uang dari Internet, Pelajar Wajib Tahu!
Selain referensi dari buku, jurnal atau karya ilmiah, kamu juga bisa mengambil referensi dari artikel di internet. Untuk format penulisan daftar pustakanya dapat dilakukan dengan cara: [nama belakang penulis, nama depan penulis. tahun terbit. “judul artikel”. Tanggal diakses, Link URL website].
Contoh:
Nama penulis: Khairina F. Hidayati
Tanggal terbit: 21 Juli 2021
Judul artikel: 7 Trik Digital Marketing, Pakai untuk Sukseskan Strategimu
Link URL: https://glints.com/id/lowongan/tips-trik-digital-marketing/#.Y0YkHdJByeE
Tanggal Akses: 12 Oktober 2022 pukul 10:20 WIB
Cara Penulisan:
Hidayati, Khairina F. 2021. “7 Trik Digital Marketing, Pakai untuk Sukseskan Strategimu”. Diakses pada 12 Oktober 2022 pukul 10:20 WIB, dari https://glints.com/id/lowongan/tips-trik-digital-marketing/#.Y0YkHdJByeE
Jika kamu mengutip sebuah lagu/musik dalam karya tulismu, kamu bisa mencantumkan daftar pustakanya dengan format: [Nama belakang pencipta, nama depan pencipta. Judul lagu dan nama penyanyi. Penerbit, Tahun terbit].
Contoh:
Nama Pencipta: Mario G. Klau
Judul Lagu: Pesan Terakhir
Nama Penyanyi: Lyodra
Penerbit: Universal Music Indonesia
Tahun Terbit: 2021
Cara Penulisan:
Klau, Mario G. Pesan Terakhir oleh Lyodra. Universal Music Indonesia, 2021.
Apabila kamu mengambil kutipan dari sebuah audio di internet, kamu bisa menampilkan daftar pustakanya dengan format: [Pemilik audio. “Judul audio”. Nama media publikasi, durasi audio. Tanggal audio dipublikasi. URL audio].
Contoh:
Pemilik audio: Thirty Days of Lunch Podcast
Judul audio: Lunch #101 Part 2: 5 Years Living in Peace with Autoimmune
Nama media publikasi: Spotify
Durasi audio: 54:27
Tanggal audio dipublikasi: 6 Oktober 2022
URL audio: https://open.spotify.com/episode/1LwpChGUMhoiQK2HnhsYNj
Cara penulisan:
Thirty Days of Lunch Podcast. “Lunch #101 Part 2: 5 Years Living in Peace with Autoimmune”. Spotify, 54:27. 6 Oktober 2022. https://open.spotify.com/episode/1LwpChGUMhoiQK2HnhsYNj
Ketika kamu mengambil kutipan dari sebuah video dari internet, kamu bisa membuat daftar pustakanya dengan format: [Pemilik video. “Judul video”. Nama media publikasi, durasi video. Tanggal video dipublikasi. URL video].
Contoh:
Pemilik video: Satu Persen - Indonesian Life School
Judul video: Kenapa Orang Sukses Selalu Punya "Ritual" ? | Satu Insight Episode 31
Nama media publikasi: Youtube
Durasi video: 12:29
Tanggal video dipublikasi: 31 Agustus 2022
URL video: https://www.youtube.com/watch?v=gZtasmDc1Xw
Cara penulisan:
Satu Persen - Indonesian Life School. “Kenapa Orang Sukses Selalu Punya "Ritual" ? | Satu Insight Episode 31”. Youtube, 12:29. 31 Agustus 2022. https://www.youtube.com/watch?v=gZtasmDc1Xw
Nah, itu tadi merupakan format penulisan daftar pustaka yang baik dan benar. Setelah kamu mengetahuinya, jangan lupa dipraktekkan setiap kali kamu melakukan pengutipan. Adanya daftar pustaka di dalam karya tulis yang kamu buat, akan meningkatkan kredibilitas karena memiliki dasar yang bisa dipertanggungjawabkan.
Jika karya tulis yang kamu buat telah selesai, jangan cuma dianggurin diatas meja. Yuk bagikan semua karya tulis yang kamu buat di Stuvia, agar banyak pelajar di Indonesia yang terbantu lewat karya tulismu.
Bukan hanya karya tulis, di Stuvia kamu juga bisa menggunggah rangkuman materi, ringkasan buku, paper, essay, pembahasan tugas, pembahasan soal dan masih banyak lagi. So tunggu apalagi, yuk daftar sekarang untuk bisa dapat banyak cuan.
Referensi:
Ahmad. 2022. “Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Buku, Jurnal, Skripsi, Artikel, Website”. Diakses pada 11 Oktober 2022 pukul 13:45 WIB, dari https://www.gramedia.com/best-seller/cara-menulis-daftar-pustaka/
