Pernah merasa sudah belajar tapi hasilnya belum maksimal? Bisa jadi cara belajar yang kamu terapkan kurang efektif. Maka dari itu, diperlukan cara belajar yang efektif sesuai dengan karakter dan kepribadian yang kamu miliki.
Setiap orang memiliki cara efektif belajar yang berbeda. Jika kamu belum mengetahui cara belajar apa yang sesuai dengan karakter kamu, simak pembahasan dibawah ini.
Berikut beberapa tips cara belajar yang efektif dari beberapa psikolog berikut ini :
Salah satu alasan mengapa banyak siswa yang malas belajar adalah karena menganggap belajar itu sebagai beban. Karena belajar adalah sesuatu yang membosankan dan bukan sebuah aktivitas yang menyenangkan. Sehingga mereka lebih menjadikan belajar sebagai sebuah kewajiban sebagai seorang siswa.
Maka dari itu, jangan jadikan belajar sebagai beban dan kewajiban. Jadikan belajar sebagai kebutuhan pribadimu. Dengan cara ini kamu bisa belajar dalam keadaan rileks dan tanpa tekanan. Lalu apa hasilnya? Kamu bisa menyerap materi belajar lebih maksimal.
Tidak harus di kamar, di perpustakaan, atau di ruang belajar formal lainnya. Kamu bisa belajar dimanapun yang kamu sukai. Seperti di taman, di masjid, di bawah pohon, di lapangan basket, atau dimanapun yang terasa nyaman. Karena dengan tempat belajar yang lebih nyaman, akan memberi semangat baru untuk bisa lebih memahami materi.
Selain itu, kamu juga bisa menata ruang belajar atau kamar secara berkala. Tujuannya adalah agar terhindar dari rasa bosan untuk belajar. Atur sesuai dengan keinginan kamu. Meski mungkin sedikit merepotkan, tapi jika cara ini bisa mengembalikan semangat belajar, tidak ada salahnya untuk mencoba.
Cara belajar yang efektif selanjutnya adalah menyusun target. Misalkan malam ini harus hafal 10 kata Bahasa Inggris baru. Jika ternyata sesuai target, kamu bisa memberi self reward sederhana. Seperti nonton film baru di Netflix, atau waktu main game online nambah satu jam.
Dengan menyusun target seperti ini, kamu akan belajar tentang kedisiplinan. Bagaimana caranya agar semua materi di sekolah bisa diserap dengan maksimal. Selain itu, menyusun target juga akan membantu kamu tertarik untuk menaklukkan tantangan target belajar yang lebih besar selanjutnya.
Otak manusia rata-rata mengingat 10% dari apa yang kamu baca. Dan 95% dari apa yang kamu ajarkan pada orang lain. Inilah alasan kenapa seorang pengajar seperti guru atau dosen memiliki daya ingat yang tinggi terkait materi pelajaran yang mereka sampaikan.
Jika kamu ingin seperti mereka, maka jadilah guru untuk dirimu sendiri. Maksudnya apa? Setelah membaca materi pelajaran, cobalah berperan seolah-olah kamu gurunya. Duduk di depan kaca, dan berbicaralah pada diri sendiri. Seolah kamu adalah murid dari dirimu sendiri.
Kalau belajar hanya membaca dan menghafal saja memang membosankan. Karena itu aktivitas yang monoton. Cobalah variasi belajar lainnya, seperti mengerjakan berbagai tipe soal tanya jawab. Ini bisa menjadi variasi belajar yang cukup menyenangkan.
Tak hanya itu saja, mengerjakan contoh soal ujian juga bisa menjadi persiapan mental sebelum ujian yang sebenarnya. Untuk contoh soalnya sendiri bisa kamu dapatkan dari banyak sumber. Mulai dari lembar kerja siswa atau mencarinya di internet.
Banyak yang mengatakan bahwa mengejar materi sebelum ujian adalah cara belajar yang efektif. Sayangnya, pendapat itu tidaklah benar, maraton belajar sebelum ujian justru akan membuat lelah fisik, badan dan pikiran. Maka dari itu, berilah jeda belajar sebelum ujian.
Antara satu materi dengan materi lainnya atau pelajaran satu dengan pelajaran lainnya harus ada jeda. Fungsinya adalah memberi waktu istirahat untuk fisik dan pikiran. Sehingga lebih siap menghadapi ujian dengan pikiran yang segar.
Kamu bisa mencoba membuat jadwal sendiri, misalkan dalam satu Minggu ini hanya belajar tentang satu bahasan dari satu mata pelajaran saja. Minggu depan satu materi dari pelajaran lainnya. Begitu seterusnya hingga semua materi bisa kamu serap tanpa harus merasa seperti lari maraton.
Jangan hanya menelan mentah-mentah materi yang kamu baca dari buku atau mendengar dari pemaparan guru. Kamu harus membangkitkan sikap kritis dari suatu materi. Jika memang ada yang sekiranya kamu tidak bisa menerima materi secara akal, cobalah untuk bertanya.
Kamu bisa bertanya langsung pada guru, teman, atau komunitas online di internet. Jika mereka tidak punya jawaban, kamu bisa langsung bertanya pada ahlinya. Sikap kritis ini tidak hanya akan membuat otakmu bekerja lebih keras lagi. Tapi juga akan membangkitkan semangat belajar dan memahami sebuah materi secara utuh.
Ada sebagian orang yang mengatakan bahwa sambil mendengarkan musik adalah cara belajar yang efektif. Alasannya adalah untuk membantu konsentrasi saat belajar. Namun ternyata ada beberapa psikolog yang tidak setuju dengan ini. Terutama mendengarkan musik dengan lirik.
Alih-alih akan meningkatkan konsentrasi. Musik dengan lirik justru akan memecah konsentrasi, yaitu konsentrasi memahami materi dan konsentrasi mendengarkan lirik musik. Jika tetap ingin belajar sambil mendengarkan musik, cobalah dengan musik yang tanpa lirik. Atau hanya instrumennya saja.
Sebelum tidur adalah prime time untuk mengulang semua materi yang telah kamu pelajari. Karena pada saat seperti ini, otak menyediakan ruang seluas-luasnya untuk memahami. Jadi tidak ada salahnya memanfaatkan untuk mengulang materi agar lebih paham lagi.
Kamu bisa membaca sekilas ringkasan materi pelajaran. Tidak perlu menggunakan banyak tenaga untuk menghafal. Membaca sekilas seperti memberi lem perekat agar materi tidak mudah hilang atau lupa.
Selain belajar sendiri, kamu juga bisa mencoba berdiskusi dengan orang lain. Entah itu teman, guru, orang tua, saudara, atau siapapun yang bisa diajak untuk berdiskusi. Tujuannya adalah bertukar pikiran atau bertukar pengetahuan. Dengan berdiskusi, bisa jadi kamu mendapat banyak hal selain apa yang kamu dapatkan saat belajar sendiri.
Jika memungkinkan, bentuklah kelompok belajar, dimana pada kelompok belajar ini ada interaksi antar anggotanya. Saling sharing ilmu dan pengetahuan tambahan yang akan membantu memahami materi pelajaran yang ada.
Tidak harus kelompok belajar yang dilakukan face to face. Tapi bisa juga berdiskusi dengan kelompok daring.
Ternyata mencari cara belajar yang efektif bukan hal yang sulit, kamu bisa menyesuaikan dengan apa yang menurut kamu paling cocok dengan kriteria kamu sendiri. Atau mungkin kamu memiliki cara belajar efektif sendiri selain beberapa cara di atas?
Dan bagi kamu yang suka belajar bahasa Inggris, kamu bisa jual catatan belajar bahasa inggrismu di stuvia. Selain bisa mendapat ilmu, juga bisa dapat uang tambahan dari menjual catatan ini. Jadi tunggu apa lagi? Yuk jual catatan belajarmu sekarang! Dan dapatkan penghasilan dari usahamu sendiri.
