Cara Menghasilkan Uang dari Internet

11 Cara Membuat Artikel yang Menarik, Cocok Untuk Pemula

Bagikan artikel ini

Setiap orang memang bisa menulis, tidak terkecuali dalam menulis artikel, tetapi tidak semua orang bisa menghasilkan tulisan yang terstruktur, mudah dipahami, dan informatif dengan isi yang padat dan bermanfaat. Maka dari itu diperlukan cara membuat artikel yang readable baik untuk kebutuhan offline maupun online.

Artikel adalah tulisan singkat yang menyajikan satu topik bahasan. Banyak ditemukan di beberapa platform online maupun offline. Seperti pada blog website, platform portal berita, postingan sosial media, dan juga media offline seperti koran, majalah atau tabloid.

Pada artikel ini, kita akan mempelajari tentang bagaimana cara membuat artikel yang menarik bagi pembaca.

Cara Membuat Artikel Bagi Pemula

Berikut beberapa cara menulis artikel agar lebih menarik perhatian untuk dibaca.

1. Tentukan Target Pembaca

Sebelum membuat artikel, terlebih dulu kamu harus mengetahui siapa target pembaca yang membaca artikel tersebut. Ini akan berpengaruh dengan topik, tema, dan cara penyampaian tulisan. Target pembaca seorang remaja, tentu berbeda dengan target pembaca yang sudah dewasa.

Misalkan target pembaca adalah remaja umur 15 hingga 25 tahun. Kamu harus mencari tahu gaya hidup remaja, apa yang menjadi minat mereka, bahasan apa yang disukai, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah menentukan tema yang sedang tren dan hal-hal yang mereka sukai.

Selain dengan melakukan observasi secara langsung, kamu juga bisa melakukan riset online, seperti melalui media sosial, google tren, komunitas online, grup aplikasi chatting, dan lain sebagainya. Dengan cara ini kamu akan lebih mudah menemukan tema dan topik apa yang paling banyak dicari target market.

2. Mencari Keyword

Sudah mengetahui target pembaca dan topik yang akan dibahas, kemudian cari keyword (kata kunci) yang tepat untuk artikel kamu. Ada beberapa tools yang membantu kamu, misalnya Ahrefs, ubersuggest, SEMRush, dan lain sebagainya.

Dengan kata kunci yang tepat, artikel yang nantinya kamu publish di blog atau website akan lebih mudah ditemukan oleh audiens. Cari keyword dengan volume pencarian yang tinggi namun rendah persaingan. Artinya, banyak yang mencari artikel tentang keyword tersebut namun tidak banyak blog yang menulisnya.

Jangan lupa, pastikan juga keyword relevan dengan topik yang kamu gunakan, misalkan tema tentang kecantikan remaja. Kamu bisa memilih keyword seperti "cara mengobati jerawat", "cara menurunkan berat badan", dan lain sebagainya.

3. Mencari Sumber yang Tepat

Artikel yang baik adalah yang informatif dan menyajikan data yang valid, artinya artikel yang kamu tulis menggunakan data yang valid. Bukan hanya sebatas berdasarkan "katanya" atau "konon kabarnya". Pembaca akan lebih percaya jika ada data secara kuantitatif yang diselipkan pada artikel atau dari sumber yang validitas datanya tidak diragukan.

Maka dari itu, jangan lewatkan melakukan riset data, kamu bisa membaca beberapa literasi baik online maupun offline, seperti jurnal ilmiah, buku, majalah, koran, atau ensiklopedia. Bisa juga mengambil data dari website atau blog yang kredibel. Riset memang akan membutuhkan waktu yang lama, tapi hasilnya lebih baik dan nyata.

4. Membuat Outline Artikel

Bagi kamu yang masih pemula, jangan melewatkan cara membuat artikel yang satu ini, yaitu membuat outline atau kerangka pikir. Tujuannya adalah agar artikel bisa disusun dengan lebih struktur (runut), serta memudahkan pembaca untuk memahami tulisan tersebut.

Kamu bisa membuat outline dalam bentuk mind map atau listicle yang diawali dengan paragraf pembuka, subheading, poin-poin utama, dan paragraf penutup. Buat artikel seperti piramida terbalik. Diawali dengan gagasan umum dulu, kemudian mengerucut menjadi poin khusus dan diakhiri dengan kesimpulan.

Jangan lupa memperhatikan komponen 5W+1H. Yaitu where, when, whay, what, who dan how.

5. Gunakan Tone Of Voice Sesuai Karakteristik Pembaca

Bayangkan jika kamu masih remaja membaca artikel yang disajikan menggunakan bahasa yang sangat formal. Dengan kata sapaan "Anda". Kaku sekali bukan? Jangankan membaca sampai akhir, baru membaca paragraf pembuka saja terasa lelah sekali.

Kenapa bisa demikian? Karena tone of voice yang disajikan tidak sesuai dengan karakteristik kamu sebagai kaum milenial. Maka dari itu, gunakan tone of voice sesuai dengan karakteristik pembaca.

Dan jika membaca tulisanmu merupakan seorang pebisnis, menggunakan kata sapaan "kamu" jadi kurang tepat, akan lebih baik menggunakan kata sapaan "Anda".

6. Membuat Judul yang Menarik

Buatlah judul yang menarik sehingga membuat audiens penasaran ingin membacanya. Judul yang menarik tidak bersifat clickbait, karena akan membuat pembaca kecewa ketika membuka artikel kamu.

Selain itu, ketidaksesuaian antara judul dengan isi lewat clickbait juga akan membuat Google mengabaikan situs kamu dan tidak memilihnya untuk menempati halaman pertama mesin pencarian.

7. Gunakan Kalimat Pembuka yang Menarik

Dua paragraf pertama menjadi penentu apakah pembaca akan meneruskan membaca hingga akhir artikel atau tidak. Maka gunakan kalimat pembuka yang menarik sebagai salah satu cara membuat artikel konten.

Kalimat pembuka yang menarik bisa dalam bentuk hasil survei berupa angka, kutipan cerita seru, atau pertanyaan-pertanyaan unik yang relevan dengan tema. Kamu bisa mencari beberapa referensi kalimat pembuka yang unik dengan membaca lebih banyak lagi.

8. Membuat Sub-heading

Artikel tanpa subheading akan terlihat melelahkan karena terlihat panjang menyebabkan pembaca enggan membacanya. Buatlah subheading sebagai poin penjelas yang efektif. Seperti H2, H3, dan H4 dengan menggunakan bullet numbering.

Selain itu, sub-heading akan membantu pembaca untuk menemukan poin yang mereka butuhkan tanpa harus membaca keseluruhan artikel. Dan subheading juga membuat tampilan artikel lebih menarik.

9. Menambahkan Referensi

Sudah melakukan apa yang disarankan pada poin 3 di atas dengan mencari sumber yang kredibel? Sumber tidak hanya sebagai dasar atau pendukung artikel yang kamu tulis. Tapi juga bisa digunakan untuk referensi dalam artikel. Terutama jika yang kamu tulis adalah artikel ilmiah

Contohnya dengan menambah kalimat, "dilansir dari Wikipedia" atau "sesuai dengan teori John Gray dalam bukunya yang berjudul Men Are From Mars and Women Are From Venus". Meski hanya sebatas kalimat pendek, namun ini sudah mampu menunjukkan bahwa artikel kamu cukup kredibel.

10. Tambahkan Pendukung Visual

Selain membuat tampilan artikel menjadi lebih menarik, gambar atau infografis juga akan membantu pembaca memahami artikel lebih baik lagi. Terutama jika ada poin-poin yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut.

11. Jangan Lupa Edit dan Double Check

Dan cara membuat artikel yang terakhir adalah jangan lupa melakukan self editing. Untuk memeriksa apakah ada typo atau tidak, apakah sudah runut atau belum, apakah ada yang perlu diperbaiki atau tidak, sehingga artikel memang layak untuk di publish.

Sudah Siap Menulis Artikel?

Nah, itulah 11 cara membuat artikel yang bisa kamu implementasikan, kamu juga bisa jual artikel yang pernah kamu buat di Stuvia. Stuvia adalah platform yang mendukung penuh para guru dan tutor untuk mendidik siswa di Indonesia dengan membagikan materi pelajaran dan mendapat apresiasi yang sesuai dengan value dari materi kamu. Kini saatnya kamu mempekerjakan aset materi yang kamu miliki dengan mengunggahnya di Stuvia. Cobain unggah artikelmu sekarang!

Temukan Sumber Belajar Terbaik

Hemat waktu dengan berfokus pada apa yang penting. Ringkasan studi, panduan belajar, dan catatan kelas yang ditulis oleh sesama siswa dan dengan cepat mempelajari hal-hal yang penting
Cari Sekarang!